Siapa teman siapa musuh...
Tidak hanya di lingkungan politik
kita tidak tau siapa teman siapa lawan, teman akrab bisa menjadi lawan, dan
lawan bisa menjadi teman sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan yang ingin diwujudkan.
Sedih aku mendengar ada salah
satu teman yang berkencimpung di partai yang mengatakan bahwa dia harus
mengemban amanat partai padahal dia berkedudukan di DPR yang merupakan wakil
dari suara rakyat seharusnya mengemban amanat rakyat bukan Partainya!!!.
Hal ini bisa terjadi di
lingkungan kita baik di kampung, dipergaulan dan di kantor. Kadang kita tidak
tau mana yang benar2 teman mana yang benar2 lawan karena masing-masing mempunyai
tujuan, ada yang ingin dihormati, ingin cepat kaya, ingin mencapat jabatan atau
ingin jabatannya langgeng.
Dengan mengesampingkan semangat kebenaran
dan kebersamaan mereka bersekongkol untuk saling mempengaruhi untuk mewujudkan
tujuannya. Dengan alasan demi tujuan bersama, demi tujuan bangsa negara atau
demi tujuan perusahaan.ke irian dan kedengkian hati mereka kaburkan dengan
kebenaran yang mereka susun tunuk membenarkan apa yang meraka lakukan.
Mungkin benar dunia ini panggung
sandiwara, namun sandiwara yg bagaimana? Apakah kita memerankan apa yang Tuhan
tugaskan atau memerankan hawa nafsu kita? Atau memang apa yang terjadi dan kita
lakukan adalah memang peran dari Tuhan, Baik atau buruk “menurut kita” adalah
peran yang ditugaskan oleh Tuhan?
Tp kenapa hatiku gundah ketika
melihat peristiwa yang terjadi didepan mataku yang tidak sesuai dengan
ajaran-ajaran kebaikan atau ajaran-ajaran Tuhan yang telah diajarkan kepadaku? Apakah
aku kurang beriman dengan ketentuan
Tuhan atas kebaikan dan keburukan yang terjadi di Dunia ini?
Mungkin apa yang terjadi, yang
aku saksikan ini memang ketentuanNYA.. Tuhan Lapangkanlah Dadaku yang sempit
ini.. jangan biarkan otakku berkelana dengan logikaku yang terbatas.....