Harus Dijajah untuk maju
Seperti kita ketahui bahwa bangsa
Indonesi telah 350 tahun dijajah oleh Belanda dan ditambah sebentar oleh
Jepang. Dari pengalaman tersebut rupanya mental Dijajah dan menjajah sangat
melekat di bangsa Indonesia sampai dengan saat ini.
Kita lokalisir di Jawa, kata-kata
mutiara Alon-Alon asal Kelakon, Makan Gak makan asal kumpul dan lain sebagainya
masih banyak dianut oleh sebagian masyarakat du pulau jawa ini. Oleh karena itu
mungkin inilah salah satu penyebab kdaan sosial budaya kemasyarakatan dan
politik kita kacau balau tidak seprti segara-negara lanin yang pernah dijajah
oleh negara-negara yang pernah menjajah Indonesia.
Misal singapura dan malaysia yang dulunya juga pernah dijajah, jepang yang hancur lebur oleh Perang Dunia 2, dan Australia yang dulunya adalah tanah pembuangan para penjahat dari Inggris dan lain sebagainya sangatlah jauh kemajuan negara-negara tersebut degan indonesia yang nota bene mempunyai negara yang mamur loh jinawi, mempunyai Sumberdaya manusia dan alam yang sangat kaya namun sampai sekarang masih porak poranda, baik ekomoni, sosial, buda dan politiknya.
Mungkin harus dijajah lagi dengan arti yang baik, dijajah untuk lebih tertib dan maju. Kenapa kita yang kesehariannya kurang tertib dan biasa saja tatkala berada di negara yang maju seperti Singapura misalnya, kita bisa menjadi seperti orang singapura, yang tertib lalulintas, tidak membuang sampah sembarangan, tidak urakan di tempat umum, tertib antri Dll dan Kenapa saat di negara kita sendiri kita tidak bisa seperi saat di kota negara maju tersebut?
Apakah karena kita terpaksa apabila berada di Singapura dan tidak terpaksa di negara sendiri?
Mungkin benar kita harus dijajah dengan aturan-aturan yang super ketat untuk kepentingan publik, hukuman yang berat untuk dosa publik misal korupsi atau denda yang tinggi untuk kegiatan yang mengganggu ketertiban.
Yang perlu kita siapkan mungkin mental kita, kesiapan kita untuk tumbuh lebih baik dan maju, bukan pembangunan tempat-tempat yang indah dan megah tanpa diimbangi dengan kesiapan mental masyarakat untuk menerima kemajuan tiu sendiri.
Siapkah Anda?????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar