Berserah
Dalam kehidupan ini tentu kita semua mempunyai cita-cita dan
tentunya cita-cita tersebut yang baik-baik, misal ingin jadi dokter, ingin
keluar negeri, ingin menikah dan punya anak 2, ingin naik haji dan lain-lain.
Dan kita akan berusaha untuk mewujudkannya.
Namun dalam perjalan hidup tentunya tidak semudah seperti
yang kita cita-citakan , penuh perjuangan yang harus dilalui, penuh rintangan
yang harus diterjang, dan tentu saja memerlukan dukungan dari lingkungan dan
keluarga.
Dalam usaha mewujudkan cita-cita kadang tidak sesuai dengan
apa yang kita rencanakan, tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan dan kita
terkadang marah akan hal itu, kecewa, bahkan putus asa. Disinilah letak
kelemahan kita kadang persepsi kita akan kejadian yang kita alami terbalik
karena ego, nafsu atau keserakahan. Kalau kita mau bersabar menjalani apa yang
ada, pemperhatikan dan berusaha menyadari
apa yang kita lakukan dan alami, maka kita akan mendapatkan hikmahnya
bahwa apa yang terjadi pada kita meski tidak sesuai dengan rencana dan
keinginan kita dalah yang terbaik yang diberika Tuhan pada kita, kita akan
merasa diselamatkan.
Itulah hasil kerja Otak kita yang kadang menipu memberikan
informasi keliru terhadap peristiwa yang tejadi. Dipengaruhi oleh nafsu
keinginan dan keserakahan. Coba kita belajar melihat suatu peristiwa dari sudut
pandang yang lain maka kita akan mengerti bahwa yang terjadi pada kita adalah
yang yang terbaik.
Nerimo ing pandum kata orang jawa, menerima pada yang sudah
ditentukan dan kita akan merasakan kebaikan didunia ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar