Hujan




Hujan
Hujan, sebagian manusia merasakan merupakan berkah, sebagian lagi merasakan musibah. Bagi petani, penjual jas hujan, penjaja sewa payung merupakan berkah, bagi penjual es campur, es kelapa muda dan berbagai menu es merupakan hari2 sepi pelanggan. 

Namun jika kita sadari hujan adalah berkah, dengan hujan tumbuhan menjadi  hijau, udara menjadi sejuk, dan bumi mendinginkan tubuhnya setelah musim kemarau.

Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (AL BAQARAH-22)

Jika kita melihat ayas tersebut diatas hujan bukanlan musibah tapi berkah bagi kita manusia jika kita menyadari, kita kadang takut jika hujan dagangan kita tidak laku, jika kemarau tanaman kita mati dan itu kita anggap sebagai musibah, namun jika kita mau berfikir itu adalah pelajaran buat kita.


(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu). (AL ANFAAL-11)

Lihat lagi ayat diatas, Subhanallah Maha Suci Allah, hujan mensucikan kita dan menghilangkan kita dari gangguan setan. 
Maka mari kita sadarkan diri kita, jangalah mengeluh jika hujan telah turun mari kita mengucap puji syukur kepada Allah.

Ego , nafsu kitalah yang memalingkan kasihNYA, hujan bukan musibah, bukan malapetaka jika kita mau menyadarkan DIRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar